Rabu, 14 Desember 2011

Jurnal

A. JURNAL (Journal) adalah catatan akuntansi permanen yang pertama (book of original entry), yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun yang di Debet maupun yang di Kredit.
Fungsi jurnal meliputi :
1. Fungsi historis, yaitu jurnal merupakan kegiatan mencatat semua transaksi keuangan secara kronologis atau berurutan sesuai dengan tanggal terjadinya.
2. Fungsi mencatat, yaitu jurnal merupakan pencatatan yang lengkap terperinci, artinya semua transaksi dengan sumbernya harus dicatat tanpa ada yang ketinggalan.
3. Fungsi analisis, yaitu jurnal menganalisis transaksi untuk menentukan akun yang harus di Debet maaupun yang di Kredit.
4. Fungsi instruktif, yaitu jurnal merupakan perintah memposting dalam buku besar baik yang di Debet maupun yang di Kredit sesuai hasil analisis dalam jurnal.
5. Fungsi informatif, yaitu jurnal memberikan keterangan kegiatan perusahaan secara jelas
Secara umum jurnal terdiri dari jurnal umum dan jurnal khusus. Pada semester ini kita akan membahas jurnal umum saja. Bentuk jurnal umum adalah :
Jurnal Umum
Halaman : (1)
Tanggal
No Bukti
Nama Akun dan Keterangan
Ref
Debet
Kredit
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Keterangan :
(1) Diisi dengan nomor halaman jurnal secara berurutan.
(2) Diisi dengan tanggal terjadinya transaksi secara berurutan dengan kronologis terjadinya transaksi.
(3) Diisi nomor surat bukti transaksi.
(4) Diisi dengan nama akun yang di debet ditulis terlebih dahulu, baris bawahnya ditulis akun yang di kredit dan ditulis menjorok ke sebelah kanan. Selanjutnya baris bawahnya ditulis penjelasan ringkas transaksi yang bersangkutan.
(5) Diisi nomor kode akun, tetapi ingat nomor kode akun ini diisi hanya jika akan diposting ke buku besar.
(6) Dan (7) diisi dengan jumlah rupiah dari akun yang di debet maupun yang di kredit.
Sebelum bukti transaksi keuangan dicatat dalam jurnal, terlebih dahulu dilakukan analisis untuk menentukan pengaruhnya terhadap akun-akun di perusahaan. Pola pencatatan transaksi dalam jurnal diatur dalam sebuah mekanisme Debet dan Kredit. Pengertian Debet dalam Akuntansi menunjukan sisi sebelah kiri dan Kredit menunjukan sebelah kanan. Mekanisme Debet dan Kredit terlihat dalam tabel sebagai berikut
Mekanisme Debet dan Kredit
No
Jenis Akun
Keterangan
Bertambah
Berkurang
1
HARTA
DEBET
KREDIT
Harta jika bertambah dicatat di Debet Harta jika berkurang dicatat di Kredit
2
UTANG
KREDIT
DEBET
Utang jika bertambah dicatat di Kredit Utang jika berkurang dicatat di Debet
3
MODAL
KREDIT
DEBET
Modal jika bertambah dicatat di Kredit Modal jika berkurang dicatat di Debet
4
PENDAPATAN
KREDIT
DEBET
Pendapatan jika bertambah dicatat di Kredit Pendapatan jika berkurang dicatat di Debet
5
BEBAN
DEBET
KREDIT
Beban jika bertambah dicatat di Debet Beban jika berkurang dicatat di Kredit

Jurnal Umum adalah jurnal yang dipergunakan untuk mencatat bermacam-macamtransaksi yang tidak dapat dimasukkan ke dalam jurnal khusus. Tujuan dibuat jurnaladalah untuk mengurangi kesalahan dan menutupi kelamaan pencatatan bukti transaksiyang dilakukan secara langsung ke akun tersebut.Jurnal merupakan media data proses akuntansi yang menjadi dasar bagi penentuankea kun mana suatu transaksi dicatat, berapa jumlah uang yang dicatat, di sisi manadicatat (debet/kredit), dan keterangan singkat tentang transaksi.Teradapat beberapa fungsi jurnal antara lain :1.



Akun riil (tetap) adalah akun yang dilaporkan dalam neraca, saldo akunterbawa dari satu periode ke periode berikutnya. Akun riil terdiri dari tigakelompok, yaitu harta, kewajiban, dan modal;2.

Akun nominal (sementara) adalah akun yang disajikan dalam laporan laba rugi,akun nominal terdiri dari dua kelompok, yaitu pendapatan dan beban
Akun adalah suatu daftar khusus yang dibuat untuk memudahkan pembuatanikhtisar transaksi yang terjadi dalam suatu periode dan penyusunan laporan keuangan.Transaksi-transaksi yang sejenis atau yang mengakibatkan perubahan pada pos yangsama, dikelompokkan dan dicatat dalam daftar tersebut.Jenis-jenis Akun/Perkiraan meliputi :


1)      Aktiva

Aktiva adalah semua kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, baik yangberwujud maupun yang tidak berwujud yang dapat dinilai dengan satuan matauang dan digunakan dalam operasi perusahaan. Asset dapat dikelompokan sebagaiberikut :
·         Aktiva Lancar
Aktiva Lancar adalah semua aktiva yang dapat dicairkan tidak lebih darisatu siklus akuntansi (satu tahun).Contoh : uang kas, perlengkapan, piutang, dll
·         Aktiva Investasi
Aktiva Investasi adalah bentuk penyertaan jangka panjang di luar kegiatanusaha pokok perusahaanContoh : Surat-surat berharga, Saham, Obligasi, dll.
·         Aktiva Tetap
Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siappakai atau dibangun lebih dahulu dan digunakan dalam kegiatan operasi, danmemiliki masa manfaat ekonomi lebih dari satu tahun. Contoh : tanah, gedung, peralatan, kendaraan, mesin-mesin, dll
·         Aktiva Tak Berwujud
Aktiva Tak Berwujud lebih merupakan hak istimewa yang dimiliki danmemberikan manfaat ekonomi.Contoh : hak paten, hak cipta, franchise, merk dagang dan goodwill
·         Aktiva Lain-lain
Aktiva Lain-lain merupakan pos untuk menampung aktiva yang tidak memenuhi syarat untuk diperlakukan sebagai aktiva lancar, investasi, aktivatetap dan aktiva tidak berwujud.Contoh : gedung dalam proses penyelesaian, dll.
2)      Utang
Utang adalah kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga. Hutang timbul akibatadanya transaksi atau peristiwa masa lalu yang mengakibatkan adanyapenyelesaian di masa mendatang dengan menyerahkan sejumlah sumber dayaperusahaan pada pihak yang terkait sebagai pelunasan atas kewajiban yang timbul.Menurut jatuh temponya maka utang dapat dikelompokan menjadi :
·         Utang Lancar
Utang lancar yaitu merupakan utang-utang yang harus dilunasi dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.Contoh : utang usaha atau utang dagang, utang bunga, utang gaji, utangpajak, dll.
·         Utang Jangka Pendek
Utang jangka pendek adalah utang yang jatuh tempo pembayarannyasetelah lewat waktu lebih dari satu tahun. Contoh : Hipotek, Obligasi
·         Utang Lain-lain
Utang lain-lain merupakan pos tempat menampung utang yang tidak memenuhi syarat untuk diperlakukan sebagai utang lancar dan utang jangkapanjang.Misalnya : utang kepada direksi, dll.
3)      Modal (ekuitas)
Modal (ekuitas) adalah hak pemilik atas kekayaan perusahaan, danmerupakan kekayaan bersih yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban. Jikaperusahaan adalah kepemilikan tunggal, modal/ekuitas pemilik juga dikenalsebagai akun modal pemilik.
4)      Pendapatan / Penghasilan
Adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi di dalambentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan utang yangmengakibatkan kenaikan ekuitas. Pendapatan diperoleh dari penyerahan barangatau jasa kepada pembeli.Pendapatan dapat dikelompokkan menjadi :

·         Pendapatan usaha
Pendapatan usaha yaitu pendapatan dari kegiatan utama perusahaan.Contoh : hasil penjualan barang dagangan.
Characters: 400
Bottom of Form
Share & Embed
Add to Collections




1.      Kode-Kode Perkiraan Akun
Semakin luas bidang kegiatan usaha perusahaan, maka akan semakin banyak akun yang digunakan dalam buku besar sehingga dalam penyusunannyadiperlukan suatu cara yang sistematis. Cara atau metode-metode penyusunan akundalam buku besar, semuanya bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan,pemeriksaan dan mencari suatu akun jika diperlukan. Pemberian kode akun dalambuku besar erat sekali hubungannya dengan pengelompokkan akun dalam laporankeuangan. Oleh karena itu susunan akun dalam buku besar hendaknya disesuaikandengan susunan akun dalam laporan keuangan

Teknik pengkodean Akun, yaitu :
·         Sistem Numerik
Sistem Numerik adalah cara pemberian kode akun denganmenggunakan nomor (angka).
·         Kode Nomor Berurutan,
dengan cara ini akun diberi nomor secaraberurutan sesuai dengan yang diinginkan
·         Kode Akun Nama Akun
101102103104105KasPiutang UsahaPerlengkapanPeralatanKendaraan
·         Kode kelompok
adalah cara pemberian kode akun dengan memberikanangka tertentu pada kelompok, golongan, dan jenis akun.
·         Posisi Angka Kelompok Akun
·         Angka PertamaAngka KeduaAngka KetigaAngka KeempatKelompok AkunGolongan AkunSubgolongan AkunJenis Akun

Kode blok
adalah cara pemberian kode akun dengan menyediakan satublok angka untuk setiap kelompok akun.
a)      Tiap kelompok diberi 1 blok nomor
·         Kelompok Kode
AktivaKewajibanEkuitasPendapatanBeban100-199200-299300-399400-499500-599b)
                        Tiap golongan diberi 2 blok nomor
·         Golongan Kode
Aktiva LancarAktiva TetapKewajiban lancerKewajiban Jangka panjang100-149150-199200-249250- 299c)
            Tiap jenis diberi 1 blok nomor
·         Jenis Kode
KasPiutang UsahaPerlengkapanPeralatanTanah101102103104105

b)      Sistem Desimal
Sistem Desimal adalah pemberian kode akun dengan menggunakansepuluh unit angka dari 0 sampai 9.1 : Aktiva1.0 : Aktiva Lancar1.0.1 : Kas1.0.2 : Piutang Usaha1.1 : Aktiva Tetap1.2.1 : Tanah1.2.2 : Kendaraan
c)      Sistem Menemonik
 Sistem Menemonik adalah pemberian kode akun dengan menggunakansimbol kelompok dan singkatan huruf awal akun yang bersangkutan.
Nama Akun Kode
Aktiva LancarKasPiutang UsahaSurat BerhargaKewajiban lancerUtang WeselUtang UsahaALAL.KAL.PUAL.SBKLKL.UWKL.UU

d)      Sistem Kombinasi Huruf dan Angka
Sistem Kombinasi Huruf dan Angka adalah pemberian kode akundengan menggunakan gabungan huruf dan angka.
Nama Akun Kode
Aktiva LancarKasPiutang UsahaSurat BerhargaKewajiban LancarUtang WeselUtang UsahaALAL.01AL.02AL.03KLKL.01KL.02

Tidak ada komentar:

Posting Komentar