Kamis, 24 November 2011

Jamur (Fungi)

Ciri Umum :
  • Eukariota
  • Tubuh berupa talus ( tidak memiliki akar, batang dan daun )
  • Tidak memiliki klorofil sehingga tidak mampu melakukan fotosintesis         heterotrof
  • Bersifat parasit atau saprofit
  • Menghasilkan spora
  • Dinding sel tidak mengandung selulosa melainkan zat kitin
  • Tidak memiliki flagela dalam daur hidupnya

Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jamur adalah MIKOLOGI

Berdasarkan bentuk tubuhnya dibagi menjadi 2 kelompok yaitu : kapang (mold) dan khamir (yeast)
Yeast : tubuhnya hanya terdiri dari 1 sel (uniseluler)
Mold : tubuhnya terdiri filamen yang disebut hifa

Sebagian besar jamur termasuk dalam kelompok kapang (mold). Tubuh vegetatif kapang berbentuk filamen panjang bercabang yang seperti benang, disebut hifa.
Terdapat 2 macam hifa :
  1. Hifa senositik : hifa tidak bersekat, membentuk sel raksasa berinti banyak
  2. Hifa bersekat/bersepta : hifa bersekat, setiap sel dapat mengandung inti lebih dari satu.


Reproduksi jamur :
Sebagian besar jamur bereproduksi dengan spora mikroskopik.
Spora dihasilkan oleh badan buah. Ada 3 macam badan buah, yaitu :
  1. Gametangium : tempat pembentukan gamet
  2. Sporangium : tempat pembentukan spora
  3. Konidiofor : hifa terspesialisasi yang menghasilkan spora aseksual (“konidia”) 
Klasifikasi Jamur :
Berdasarkan struktur tubuh dan reproduksinya dibagi menjadi 4 divisi :
  1. Zygomycota
  2. Ascomycota
  3. Basidiomycota
  4. Deuteromycota

  • Zygomycota
a. Struktur tubuh :
  1. Memiliki miselium yang bercabang banyak
  2. Hifa bersifat senositik (tidak bersekat)

Memiliki 3 tipe hifa yaitu :
a.1. stolon : hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat
a.2. rizoid  : hifa yang menembus akar dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap makanan
a.3. sporangiofor : hifa yang tumbuh tegak terhadap permukaan substrat dan memiliki sporangium di ujungnya. 


b. Cara reproduksi :
b.1. secara aseksual : dengan spora aseksual yang dibentuk gametangium
b.2. secara seksual   : dengan spora seksual (zigospora) hasil konjugasi dua hifa yang berbeda tipe

c. Habitat : darat, tanah dan sisa organisme
d. Sifat : saprofit

Peranan jamur Zygomycota :
-Rhizopus oryzae : untuk pembuatan tempe
-Mucor javanicus : terdapat dalam ragi tape
-Melakukan simbiosis dengan akar tanaman membentuk mikoriza


  • Ascomycota
a. Struktur tubuh :
  1. Miselium bersekat
  2. Membentuk spora seksual di dalam askus. Askus dibentuk di dalam tubuh buah yang disebut askokarp.

Berdasarkan macam askus, Ascomycota diklasifikasikan menjadi beberapa kelas, antara lain : Hemiascomycetes, Plectomycetes dan Pyrenomycetes

a.1. Hemyascomycetes :
   Ciri :
   -Tidak memiliki askokarp, tidak memiliki hifa
   -Sel berbentuk oval atau bulat
   -Memiliki kemampuan bertunas
   Reproduksi :
   -Seksual : konjugasi, membentuk askospora
   -Aseksual : bertunas (budding)
Peranan Hemyascomycetes :
-          Saccharomyces cerevisiae : berperan dalam pembuatan roti dan alkohol
-          Saccharomyces tuac : mengubah air nira menjadi tuak
-          Saccharomyces ellipsoideus : memfermentasi buah anggur menjadi anggur minuman
-          Candida albicans : penyebab penyakit sariawan, mulut dan kerongkongan dan menyebabkan keputihan
a.2.Plectomycetes :
      Ciri :
      -Askokarp berbentuk bola yang disebut kleistotesium
      Reproduksi :
      -Aseksual : membentuk spora konidium (konidiospora )
      -Seksual : membentuk spora askus (askospora)
      -Contoh : Penicillium dan Aspergillus

Penicillium :
Ciri :
-ujung konidiofor tidak melebar
-bersifat saprofit, terutama pada bahan organik
Peranan  :
- Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum menghasilkan antibiotik (penisilin)
- Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti membantu pembuatan keju
Aspergillus :
Ciri :
-          Ujung konidiofor membesar
-          Koloni berwarna abu-abu, hitam, kuning atau cokelat
-          Bersifat saprofit pada macam-macam benda organik
-          Tumbuh subur pada daerah lembab yang kurang cahaya
Peranan Aspergillus :
-          Aspergillus fumigatus : menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan unggas
-          Aspergillus flavus : menghasilkan aflatoksin (diduga menjadi penyebab kanker hati), terdapat pada kacang tanah dan produk olahannya yang sudah tengik
-          Aspergillus niger : menghasilkan asam sitrat, bila sporanya terhisap dan berkembang biak di paru-paru dapat menyebabkan kematian. Hal ini terjadi pada tim ekspedisi penemu makam Tutankhamun di Mesir.
-          Aspergillus oryzae : membantu pembentukan minuman beralkohol
-          Aspergillus sojae : fermentasi kecap

a.3. Pyrenomycetes :
Ciri :
-Askokarp memiliki lubang khusus (ostiolum) untuk melepaskan askus dan askospora. Askokarp tersebut  disebut peritesium.
-Contoh : Neurospora sitophila dan Neurospora crassa untuk pembuatan oncom.



  • Basidiomycota

a. Struktur Tubuh :
  1. Hifa bersepta
  2. Tubuh seperti batang dan tudung seperti payung (basidiokarp). Umumnya berukuran makroskopis
  3. Bersifat saprofit

b. Cara reproduksi :
  1. Aseksual : membentuk konidiospora
  2. Seksual : membentuk basidiospora 
Peranan Basidiomycota :
-          Volvariella volvaceae : jamur merang, bisa dimakan
-          Lentinus edodes dan shiitake : jamur yang biasa dikonsumsi di Jepang
-          Pleurotes : Jamur kayu yang enak dimakan
-          Auricularia polytricha : jamur kuping, bisa dimakan
-          Ganoderma : digunakan untuk obat herbal
-          Amanita muscaria : menghasilkan toksin muskarin
-          Puccinia graminis : jamur karat pada tumbuhan 

Volvariella volvaceae
Shiitake
Auricularia polytricha 
Ganoderma

Amanita

Puccinia graminis 


  • Deuteromycota :

Disebut fungi imperfecti (jamur tak sempurna) karena reproduksi seksualnya belum diketahui.
Jamur ini bereproduksi secara aseksual dengan membentuk konidiospora.
Bersifat parasit.
Peranan :
-          Parasit pada tanaman tingkat tinggi dan perusak tanaman budidaya dan tanaman hias
-          Penyebab penyakit kurap pada manusia : jamur Microsporum, Trichophyton dan Epidermophyton
-          Penyebab penyakit panu : Tinea versicolor
-          Penyebab kaki atlet : Epidermophyton floocosum

Kurap yang disebabkan Trichophyton

Panu disebabkan Tinea versicolor

Penyakit kaki atlet yang disebabkan Epidermophyton floocosum


Rabu, 23 November 2011

Alga

  • Alga cokelat (Phaeophyta)

Pigmen utama: fukosantin
Habitat : pantai, air tawar dan laut
Ukuran : mikroskopis s/d makroskopis
Bentuk : spt benang sampai dengan spt  tumbuhan tingkat tinggi
Reproduksi
  1. aseksual  = zoospora dan fragmentasi
  2. seksual     = isogami / oogami
Peranan:                       
bermanfaat bagi industri makanan dan farmasi. Digunakan dalam pembuatan es krim, pil, tablet, salep dll. Sebagai makanan ternak & pupuk karena kandungan nitrogen tinggi

Contoh : Macrocystis, Fucus, Sargassum Turbinaria

Macrocystis
Merupakan kelompok alga cokelat terbesar. Tingginya bisa mencapai 150m
Fucus
Sargassum
Turbinaria
  • Alga Merah (Rhodophyta)
Pigmen utama : fikoeritrin
Habitat :laut dalam
Ukuran : mikroskopis s/d makroskopis
Bentuk : helaian sampai dengan spt  tumbuhan tingkat tinggi
Reproduksi :
aseksual  =>  spora haploid
seksual    =>   persatuan sel
spermatium & karpogonium
Peranan : bermanfaat bagi industri makanan dan kosmetik. Sebagai bahan pembuat agar-agar.
Contoh : Eucheuma, Gelidium, Gracilaria

Eucheuma
Gelidium
Gracilaria

  • Alga keemasan ( Chrysophyta )         
Pigmen utama : karoten dan santofil
Habitat : air tawar dan air laut
Ukuran : mikroskopis s/d makroskopis
Reproduksi :
aseksual  =>  zoospora
seksual     =>  auksospora (zigot)
Peranan : sebagai penyusun utama phytoplankton
Contoh : Synura, Ochromonas, Chromulina

Synura
Ochromonas
Chromulina

  • Diatom (Bacillariophyta)
Pigmen utama : dinosantin
Habitat : air tawar dan air laut
Bentuk : terdiri dari bagian epiteka dan hipoteka
Ukuran : mikroskopis s/d makroskopis
Reproduksi :
aseksual   =>  pembelahan epiteka dan hipoteka
seksual     =>  persatuan sperma dan ovum
Peranan :
diatom yang mati mengendap dan membentuk tanah diatom. Tanah diatom digunakan sebagai bahan penggosok, pembuat isolasi, dinamit, pembuat bahan cat dll

Diatomae

  •  Alga hijau ( Chlorophyta )
Pigmen utama  : klorofil
Habitat : air tawar dan air laut
Ukuran : mikroskopis s/d makroskopis
Reproduksi :
aseksual    => zoospora
seksual      => konjugasi (bersatu-nya zigospora)
Peranan  :
sebagai fitoplankton (produsen) penting di perairan dan sebagai sumber makanan/suplemen
( Co: Chlorella )
Contoh: Spirogyra, Volvox, Ulva, Chlorella, Chlamydomonas

Spyrogyra
Volvox
Ulva
Chlorella
Chlamydomonas

  • PROTOZOA ( Protista Mirip Hewan )
Klasifikasi Protozoa berdasarkan alat geraknya:
  1. Rhizopoda : alat gerak kaki semu/ pseudopodia
  2. Flagellata : alat gerak bulu cambuk / flagella
  3. Ciliata : alat gerak rambut getar / silia
  4. Sporozoa : tdk punya alat gerak
  5. Suctoria : alat gerak silia, hanya pada awal hidupnya





Selasa, 22 November 2011

Protista

Protista dari bahasa Yunani yang berarti : “yang paling pertama “.
Anggota Protista terdiri dari organisme eukariotik yang bukan jamur, tumbuhan atau hewan.

Ciri Protista :
1.    Eukariotik
2.    Bersifat aerobik (memerlukan oksigen)
3.    Ada yang uniseluler, membentuk koloni dan ada yang multiseluler tanpa jaringan yang terspesialisasi
4.    Dapat bereproduksi baik secara seksual maupun aseksual
5.    Sebagian besar hidup di perairan atau tanah yang lembab.
6.    Ada yang bersifat autotrof dan ada yang bersifat heterotrof

Protista dikelompokkan berdasarkan kemiripannya dengan kingdom yang lebih tinggi, yaitu :
A.    Protista mirip jamur
B.    Protista mirip hewan ( Protozoa )
C.   Protista mirip tumbuhan ( Alga/ganggang )

A.    PROTISTA MIRIP JAMUR
Dipisahkan dari kingdom fungi (jamur) karena:
ciri reproduksinya mirip jamur yaitu membentuk badan buah penghasil spora namun pada fase vegetatifnya mampu bergerak dan makan seperti amoeba.

Terdiri dari :
a.    Myxomycota ( Jamur Lendir )
b.    Oomycota ( Jamur Air )

a.    Myxomycota ( Jamur Lendir )
Memiliki penampakan berkilau, basah dan bertekstur seperti gelatin.
Pada fase vegetatif :
Berupa massa protoplasma, tidak dibatasi dinding dan berinti banyak, seperti Amoeba raksasa. Ukuran dan warnanya beraneka ragam, bentuknya berubah-ubah saat merayap di permukaan substrat atau medium. Bentuk pada fase ini disebut plasmodium.
Makanan jamur lendir : bakteria, spora jamur dan bahan organik dari organisme yang telah mati.


Contoh :
Physarum polychepalum




a.    Oomycota ( Jamur Air )
Oomycota tidak dimasukkan ke dalam kingdom fungi karena menghasilkan spora berflagela yang disebut zoospora.

Contoh :
-       Saprolegnia, menguraikan sisa-sisa mahluk hidup
-       Pythium, penyebab penyakit rebah semai
-       Phytopthora infestans, penyebab penyakit pada tanaman kentang


A.    PROTISTA MIRIP HEWAN (PROTOZOA)
Merupakan penyusun zooplankton.

Klasifikasi Protozoa adalah berdasarkan alat geraknya. Protozoa dibagi menjadi 4 kelompok yaitu :
1.    Rhizopoda : alat gerak berupa kaki semu atau pseudopodium
2.    Flagellata : alat gerak berupa bulu cambuk atau flagella
3.    Ciliata : alat gerak berupa rambut getar atau silia
4.    Sporozoa : tidak memiliki alat gerak

1.    Rhizopoda
Alat gerak : Kaki semu / pseudopodia
Struktur tubuh :
-       Plasmalemma (membran sel ) : melindungi sitoplasma.
-       Ektoplasma : lapisan terluar sitoplasma, pada umumnya jernih
-       Endoplasma : lapisan dalam sitoplasma, bergranula
-       Inti sel (nucleus) : mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung di sel
-       Vakuola kontraktil (rongga berdenyut) : mengatur tekanan osmosis sel dan mengatur pengeluaran sisa metabolisme yang berupa cairan atau gas
-       Vakuola makanan : alat pencernaan dan peredaran sari-sari makanan. Sisa makanan dikeluarkan secara eksositosis
-       Pseudopodia : kaki semu sebagai alat pergerakan

Sistem pencernaan : memasukkan makanan secara fagositosis dan dicerna oleh vakuola makanan, sisa makanan dikeluarkan lewat membran plasma secara eksositosis.

Sistem pernapasan : oksigen masuk ke dalam sel dan karbon dioksida keluar sel melalui membran plasma secara difusi

Sistem reproduksi :
Aseksual : membelah diri
Seksual : -

Dibagi menjadi 2 kelompok :
1). Ektoameba : hidup bebas di luar tubuh organisme lain. Contoh : Amoeba proteus
2). Entameba : hidup di dalam tubuh organisme lain. Contoh :
-       Entamoeba histolytica : hidup di usus halus, menyebabkan disentri ameba
-       Entamoeba coli : hidup di usus besar, tidak bersifat parasit namun kadang-kadang dapat menyebabkan penyakit diare
-       Entamoeba gingivalis : hidup di rongga mulut, menyebabkan kerusakan gigi dan gusi

Peranan Rhizopoda yang menguntungkan bagi manusia :
a.    Foraminifera : memiliki rangka luar yang mengandung silika atau kalsium karbonat. Merupakan petunjuk keberadaan sumber minyak bumi


a.    Radiolaria : berbemtuk seperti bola dengan banyak duri yang terbuat zat kitin dan stronsium sulfat. Lumpur endapan radiolaria yang sudah mati dapat digunakan sebagai bahan alat penggosok dan bahan peledak.

Flagellata
Alat gerak : flagella
Struktur tubuh :

-       Flagela : untuk berenang, menimbulkan arus agar makanan dapat masuk ke dalam mulut dan sebagai alat untuk mengetahui keadaan lingkungannya
-       Bintik mata (stigma) : untuk membedakan suasana gelap dan terang
-       Inti sel : mengatur semua kegiatan tubuh
-       Kloroplas : untuk berfotosintesis
-       Vakuola kontraktil dan vakuola makanan : memiliki fungsi yang sama dengan organel yang sama pada kelas Rhizopoda.

Dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu :
-       Fitoflagellata : flagellata yang dapat berfotosintesis
-       Zooflagellata : flagellata yang tidak dapat berfotosintesis

a.    Fitoflagellata :
Reproduksi aseksual dengan cara membelah diri dan seksual dengan cara konjugasi.

Ada 3 kelas pada fitoflagellata :
-       Euglenoida
-       Dinoflagellata
-       Volvocida

Euglonoida :
Memiliki bentuk tubuh menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel. Biasanya memiliki satu atau 2 flagela di bagian ujung anterior.
Contoh : Euglena viridis


Dinoflagellata :
Bentuk tubuh bervariasi, flagella terdapat pada di cekungan transversal mengelilingi tubuh.
Contoh : Noctiluca miliaris (mampu memancarkan sinar)

         
Ceratium sp





Volvocida :
Umumnya berbentuk bulat dengan 2 flagella. Contoh : Volvox globator


a.    Zooflagellata :
Sebagian besar merupakan parasit. Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner, reproduksi seksual belum diketahui

Contoh :
Trypanosoma sp hidup di dalam sel-sel darah merah, sel darah putih dan sel hati tubuh.
Trypanosoma penyebab penyakit pada manusia:
Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodensiense penyebab penyakit tidur. Hospes perantaranya lalat tse-tse (Glossina sp)

Leishmania menyerang sel-sel endothelium dan epithelium.
L. donovani : penyebab penyakit kala azar
L. tropica dan L. brasiliensis : penyebab penyakit kulit

1.    Ciliata
Anggota Ciliata memiliki silia untuk bergerak dan mencari makan. Anggota Ciliata yang hanya memiliki silia pada awal hidupnya dikelompokkan pada golongan Suctoria.

Tidak semua Ciliata dapat bergerak (motil), ada yang memiliki tangkai dan melekat pada substrat tertentu (sesil).

Struktur tubuh :
Ciliata memiliki 2 inti yaitu :
-       Makronukleus : berfungsi untuk mengatur pertumbuhan, perkembangan dan fungsi seluler
-       Mikronukleus : berfungsi sebagai materi genetik pada saat konjugasi (reproduksi seksual)

Reproduksi seksual :
Contoh : Stentor sp, Didinium sp, Vorticella sp.
Balantidium coli hidup di usus besar manusia (kolon) dan dapat menyebabkan balantidiosis (gangguan pada perut).

1.    Sporozoa
Tidak memiliki alat gerak khusus. Sporozoa akan membentuk spora untuk menginfeksi inangnya. Sporozoa hidup secara parasit dalam tubuh vertebrata.

Sporozoa mengalami 2 macam reproduksi, yaitu :
-     Reproduksi aseksual :
a.    pembelahan diri (skizogoni) di inang tetap
b.    pembentukan spora (sporogoni) di inang perantara
-     Reproduksi seksual : persatuan mikrogamet dan makro gamet di tubuh nyamuk.

Contoh sporozoa yang terkenal adalah Plasmodium yaitu penyebab penyakit malaria. Inang tetapnya adalah manusia sedangkan inang perantaranya adalah nyamuk Anopheles betina.

Siklus hidup Plasmodium sp :
Jenis-jenis Plasmodium adalah sebagai berikut :
1.    Plasmodium falciparum penyebab malaria tropika. Masa sporulasi 1 x 24 jam.
2.    Plasmodium vivax penyebab penyakit malaria tersiana. Masa sporulasi 2 x 24 jam.
3.    Plasmodium malariae penyebab penyakit malaria kuartana. Masa sporulasi 3 x 24 jam.
4.    Plasmodium ovale penyebab penyakit pada limpa, masa sporulasinya setiap 48 jam.

A.    PROTISTA MIRIP TUMBUHAN (ALGA/GANGGANG)
Merupakan penyusun fitoplankton di perairan. Memiliki kemampuan untuk berfotosintesis. Alga dapat hidup melayang-layang di permukaan air (neuston) atau hidup di dasar perairan (bentos).

Cara reproduksi :
1.    Reproduksi aseksual :
-       Pembelahan sel
-       Fragmentasi
-       Zoospora (sel tunggal berflagela)

2.    Reproduksi seksual :
-       Isogami : persatuan antara gamet jantan dan betina yang berukuran sama besar
-       Oogami : gamet betina berukuran lebih besar daripada gamet jantan.

Kelompok-kelompok pada alga :
a.    Alga Cokelat (Phaeophyta)
Pigmen utama : fukosantin
Bentuk : seperti benang atau tumbuhan tingkat tinggi
b.    Alga Merah (Rhodophyta)
Pigmen utama : fikoeritrin
Bentuk : seperti benang atau tumbuhan tingkat tinggi
c.    Alga Keemasan (Chrysophyta)
Pigmen utama : xantofil
Bentuk : seperti batang atau telapak tangan
d.    Diatom (Bacillariophyta/Ganggang kersik)
Pigmen utama : dinosantin
Bentuk : terdiri dari 2 bagian yaitu epiteka dan hipoteka
e.    Alga Hijau (Chlorophyta)
Pigmen utama : klorofil a dan b
Bentuk : benang, lembaran atau bola