Selasa, 22 November 2011

Protista

Protista dari bahasa Yunani yang berarti : “yang paling pertama “.
Anggota Protista terdiri dari organisme eukariotik yang bukan jamur, tumbuhan atau hewan.

Ciri Protista :
1.    Eukariotik
2.    Bersifat aerobik (memerlukan oksigen)
3.    Ada yang uniseluler, membentuk koloni dan ada yang multiseluler tanpa jaringan yang terspesialisasi
4.    Dapat bereproduksi baik secara seksual maupun aseksual
5.    Sebagian besar hidup di perairan atau tanah yang lembab.
6.    Ada yang bersifat autotrof dan ada yang bersifat heterotrof

Protista dikelompokkan berdasarkan kemiripannya dengan kingdom yang lebih tinggi, yaitu :
A.    Protista mirip jamur
B.    Protista mirip hewan ( Protozoa )
C.   Protista mirip tumbuhan ( Alga/ganggang )

A.    PROTISTA MIRIP JAMUR
Dipisahkan dari kingdom fungi (jamur) karena:
ciri reproduksinya mirip jamur yaitu membentuk badan buah penghasil spora namun pada fase vegetatifnya mampu bergerak dan makan seperti amoeba.

Terdiri dari :
a.    Myxomycota ( Jamur Lendir )
b.    Oomycota ( Jamur Air )

a.    Myxomycota ( Jamur Lendir )
Memiliki penampakan berkilau, basah dan bertekstur seperti gelatin.
Pada fase vegetatif :
Berupa massa protoplasma, tidak dibatasi dinding dan berinti banyak, seperti Amoeba raksasa. Ukuran dan warnanya beraneka ragam, bentuknya berubah-ubah saat merayap di permukaan substrat atau medium. Bentuk pada fase ini disebut plasmodium.
Makanan jamur lendir : bakteria, spora jamur dan bahan organik dari organisme yang telah mati.


Contoh :
Physarum polychepalum




a.    Oomycota ( Jamur Air )
Oomycota tidak dimasukkan ke dalam kingdom fungi karena menghasilkan spora berflagela yang disebut zoospora.

Contoh :
-       Saprolegnia, menguraikan sisa-sisa mahluk hidup
-       Pythium, penyebab penyakit rebah semai
-       Phytopthora infestans, penyebab penyakit pada tanaman kentang


A.    PROTISTA MIRIP HEWAN (PROTOZOA)
Merupakan penyusun zooplankton.

Klasifikasi Protozoa adalah berdasarkan alat geraknya. Protozoa dibagi menjadi 4 kelompok yaitu :
1.    Rhizopoda : alat gerak berupa kaki semu atau pseudopodium
2.    Flagellata : alat gerak berupa bulu cambuk atau flagella
3.    Ciliata : alat gerak berupa rambut getar atau silia
4.    Sporozoa : tidak memiliki alat gerak

1.    Rhizopoda
Alat gerak : Kaki semu / pseudopodia
Struktur tubuh :
-       Plasmalemma (membran sel ) : melindungi sitoplasma.
-       Ektoplasma : lapisan terluar sitoplasma, pada umumnya jernih
-       Endoplasma : lapisan dalam sitoplasma, bergranula
-       Inti sel (nucleus) : mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung di sel
-       Vakuola kontraktil (rongga berdenyut) : mengatur tekanan osmosis sel dan mengatur pengeluaran sisa metabolisme yang berupa cairan atau gas
-       Vakuola makanan : alat pencernaan dan peredaran sari-sari makanan. Sisa makanan dikeluarkan secara eksositosis
-       Pseudopodia : kaki semu sebagai alat pergerakan

Sistem pencernaan : memasukkan makanan secara fagositosis dan dicerna oleh vakuola makanan, sisa makanan dikeluarkan lewat membran plasma secara eksositosis.

Sistem pernapasan : oksigen masuk ke dalam sel dan karbon dioksida keluar sel melalui membran plasma secara difusi

Sistem reproduksi :
Aseksual : membelah diri
Seksual : -

Dibagi menjadi 2 kelompok :
1). Ektoameba : hidup bebas di luar tubuh organisme lain. Contoh : Amoeba proteus
2). Entameba : hidup di dalam tubuh organisme lain. Contoh :
-       Entamoeba histolytica : hidup di usus halus, menyebabkan disentri ameba
-       Entamoeba coli : hidup di usus besar, tidak bersifat parasit namun kadang-kadang dapat menyebabkan penyakit diare
-       Entamoeba gingivalis : hidup di rongga mulut, menyebabkan kerusakan gigi dan gusi

Peranan Rhizopoda yang menguntungkan bagi manusia :
a.    Foraminifera : memiliki rangka luar yang mengandung silika atau kalsium karbonat. Merupakan petunjuk keberadaan sumber minyak bumi


a.    Radiolaria : berbemtuk seperti bola dengan banyak duri yang terbuat zat kitin dan stronsium sulfat. Lumpur endapan radiolaria yang sudah mati dapat digunakan sebagai bahan alat penggosok dan bahan peledak.

Flagellata
Alat gerak : flagella
Struktur tubuh :

-       Flagela : untuk berenang, menimbulkan arus agar makanan dapat masuk ke dalam mulut dan sebagai alat untuk mengetahui keadaan lingkungannya
-       Bintik mata (stigma) : untuk membedakan suasana gelap dan terang
-       Inti sel : mengatur semua kegiatan tubuh
-       Kloroplas : untuk berfotosintesis
-       Vakuola kontraktil dan vakuola makanan : memiliki fungsi yang sama dengan organel yang sama pada kelas Rhizopoda.

Dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu :
-       Fitoflagellata : flagellata yang dapat berfotosintesis
-       Zooflagellata : flagellata yang tidak dapat berfotosintesis

a.    Fitoflagellata :
Reproduksi aseksual dengan cara membelah diri dan seksual dengan cara konjugasi.

Ada 3 kelas pada fitoflagellata :
-       Euglenoida
-       Dinoflagellata
-       Volvocida

Euglonoida :
Memiliki bentuk tubuh menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel. Biasanya memiliki satu atau 2 flagela di bagian ujung anterior.
Contoh : Euglena viridis


Dinoflagellata :
Bentuk tubuh bervariasi, flagella terdapat pada di cekungan transversal mengelilingi tubuh.
Contoh : Noctiluca miliaris (mampu memancarkan sinar)

         
Ceratium sp





Volvocida :
Umumnya berbentuk bulat dengan 2 flagella. Contoh : Volvox globator


a.    Zooflagellata :
Sebagian besar merupakan parasit. Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner, reproduksi seksual belum diketahui

Contoh :
Trypanosoma sp hidup di dalam sel-sel darah merah, sel darah putih dan sel hati tubuh.
Trypanosoma penyebab penyakit pada manusia:
Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodensiense penyebab penyakit tidur. Hospes perantaranya lalat tse-tse (Glossina sp)

Leishmania menyerang sel-sel endothelium dan epithelium.
L. donovani : penyebab penyakit kala azar
L. tropica dan L. brasiliensis : penyebab penyakit kulit

1.    Ciliata
Anggota Ciliata memiliki silia untuk bergerak dan mencari makan. Anggota Ciliata yang hanya memiliki silia pada awal hidupnya dikelompokkan pada golongan Suctoria.

Tidak semua Ciliata dapat bergerak (motil), ada yang memiliki tangkai dan melekat pada substrat tertentu (sesil).

Struktur tubuh :
Ciliata memiliki 2 inti yaitu :
-       Makronukleus : berfungsi untuk mengatur pertumbuhan, perkembangan dan fungsi seluler
-       Mikronukleus : berfungsi sebagai materi genetik pada saat konjugasi (reproduksi seksual)

Reproduksi seksual :
Contoh : Stentor sp, Didinium sp, Vorticella sp.
Balantidium coli hidup di usus besar manusia (kolon) dan dapat menyebabkan balantidiosis (gangguan pada perut).

1.    Sporozoa
Tidak memiliki alat gerak khusus. Sporozoa akan membentuk spora untuk menginfeksi inangnya. Sporozoa hidup secara parasit dalam tubuh vertebrata.

Sporozoa mengalami 2 macam reproduksi, yaitu :
-     Reproduksi aseksual :
a.    pembelahan diri (skizogoni) di inang tetap
b.    pembentukan spora (sporogoni) di inang perantara
-     Reproduksi seksual : persatuan mikrogamet dan makro gamet di tubuh nyamuk.

Contoh sporozoa yang terkenal adalah Plasmodium yaitu penyebab penyakit malaria. Inang tetapnya adalah manusia sedangkan inang perantaranya adalah nyamuk Anopheles betina.

Siklus hidup Plasmodium sp :
Jenis-jenis Plasmodium adalah sebagai berikut :
1.    Plasmodium falciparum penyebab malaria tropika. Masa sporulasi 1 x 24 jam.
2.    Plasmodium vivax penyebab penyakit malaria tersiana. Masa sporulasi 2 x 24 jam.
3.    Plasmodium malariae penyebab penyakit malaria kuartana. Masa sporulasi 3 x 24 jam.
4.    Plasmodium ovale penyebab penyakit pada limpa, masa sporulasinya setiap 48 jam.

A.    PROTISTA MIRIP TUMBUHAN (ALGA/GANGGANG)
Merupakan penyusun fitoplankton di perairan. Memiliki kemampuan untuk berfotosintesis. Alga dapat hidup melayang-layang di permukaan air (neuston) atau hidup di dasar perairan (bentos).

Cara reproduksi :
1.    Reproduksi aseksual :
-       Pembelahan sel
-       Fragmentasi
-       Zoospora (sel tunggal berflagela)

2.    Reproduksi seksual :
-       Isogami : persatuan antara gamet jantan dan betina yang berukuran sama besar
-       Oogami : gamet betina berukuran lebih besar daripada gamet jantan.

Kelompok-kelompok pada alga :
a.    Alga Cokelat (Phaeophyta)
Pigmen utama : fukosantin
Bentuk : seperti benang atau tumbuhan tingkat tinggi
b.    Alga Merah (Rhodophyta)
Pigmen utama : fikoeritrin
Bentuk : seperti benang atau tumbuhan tingkat tinggi
c.    Alga Keemasan (Chrysophyta)
Pigmen utama : xantofil
Bentuk : seperti batang atau telapak tangan
d.    Diatom (Bacillariophyta/Ganggang kersik)
Pigmen utama : dinosantin
Bentuk : terdiri dari 2 bagian yaitu epiteka dan hipoteka
e.    Alga Hijau (Chlorophyta)
Pigmen utama : klorofil a dan b
Bentuk : benang, lembaran atau bola






Tidak ada komentar:

Posting Komentar